Gus Menteri: Studi Banding Antardesa Untuk Mempercepat Pembangunan
"Intinya, saya ingin mereka belajar. Dan saya ingin mereka nanti menjadi desa-desa percontohan di Jombang. Saya tidak menuntut di Jawa Timur, menjadi contoh Jombang saja dulu. Dengan tetap membayangkan Desa Panggungharjo sebagai target idealnya," jelas Gus Menteri.
"Makanya saya nanti minta lurah (Panggungharjo) memberi akses untuk bimbingan, pendampingan, sampai mereka pulang pun saya minta pendampingan," sambung politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Model studi banding antardesa menurut Gus Menteri akan diterapkan untuk mempercepat pembangunan desa. Keberhasilan desa lain dibawa ke desa yang belum berhasil untuk kemudian diimplementasikan.
"Model studi banding ini akan saya kembangkan di beberapa titik di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, luar Jawa dan seterusnya, sehingga nanti menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan desa dalam rangka mewujudkan tercapainya SDGs Desa pada 2030,' tambahnya.
Setelah menghadiri studi banding di balai Desa Panggungharjo, Gus Menteri beserta rombongan bertolak menuju Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta untuk mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda secara virtual.(*/jpnn)
Sejumlah kepala desa dari Jombang melakukan studi banding ke Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dukung Keahlian Nasabah, PNM Ajak Ketua Kelompok Unggulan Mekaar Studi Banding
- Waka MPR Sebut Peningkatan Desa Wisata Harus Berdampak Positif Bagi Ekonomi Masyarakat
- Wujudkan SDM Unggul Indonesia Emas 2045, Kemendes Gunakan AI untuk Tingkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
- Real Count KPU: Perolehan Suara Menteri dan Wamen, Siapa Berpeluang Lulus ke Senayan?
- Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa
- Mendes PDTT Gus Halim Tegaskan Pembangunan Desa Harus Menjadi Prioritas Indonesia