Gus Menteri: Studi Banding Antardesa Untuk Mempercepat Pembangunan

Gus Menteri: Studi Banding Antardesa Untuk Mempercepat Pembangunan
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat menghadiri studi banding antardesa di Bantul, Yogyakarta, Rabu (28/10). Foto: Humas Kemendes PDTT.

"Intinya, saya ingin mereka belajar. Dan saya ingin mereka nanti menjadi desa-desa percontohan di Jombang. Saya tidak menuntut di Jawa Timur, menjadi contoh Jombang saja dulu. Dengan tetap membayangkan Desa Panggungharjo sebagai target idealnya," jelas Gus Menteri.

"Makanya saya nanti minta lurah (Panggungharjo) memberi akses untuk bimbingan, pendampingan, sampai mereka pulang pun saya minta pendampingan," sambung politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Model studi banding antardesa menurut Gus Menteri akan diterapkan untuk mempercepat pembangunan desa. Keberhasilan desa lain dibawa ke desa yang belum berhasil untuk kemudian diimplementasikan.

"Model studi banding ini akan saya kembangkan di beberapa titik di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, luar Jawa dan seterusnya, sehingga nanti menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan desa dalam rangka mewujudkan tercapainya SDGs Desa pada 2030,' tambahnya.

Setelah menghadiri studi banding di balai Desa Panggungharjo, Gus Menteri beserta rombongan bertolak menuju Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Yogyakarta untuk mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda secara virtual.(*/jpnn)

Sejumlah kepala desa dari Jombang melakukan studi banding ke Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News