Gus Mis Sebut Pemikir Islam Indonesia Layak Dikaji dan Disebarluaskan di Dunia

Gus Mis Sebut Pemikir Islam Indonesia Layak Dikaji dan Disebarluaskan di Dunia
Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menghadiri ujian tesis mahasiswa Indonesia asal Banten Irfan Nurkholiq di pascasarjana Universitas Zaitunah. Foto: Dokpri

"Para mahasiswa kita di Universitas Zaitunah telah menjadi diplomat-diplomat ulung yang secara nyata, membantu perwakilan RI di Tunisia dalam mengenalkan khazanah pemikiran keislaman di tanah air. Sebab itu, kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan mengucapkan selamat kepada Irfan," pungkasnya.

Sementara itu, Irfan Nurkholiq dalam tesisnya menyampaikan pemikiran Cak Nur mampu mewarnai pendidikan keindonesiaan dengan basis pemikiran keislaman dan pemahaman yang kuat atas kemajemukan nusantara.

"Dalam hal ini, Cak Nur berhasil merumuskan konsep pendidikan nondikotomi, melakukan modernisasi pendidikan, dan merumuskan konsep Islam progresif," ujar Irfan di hadapan para penguji. (tan/jpnn)


Zuhairi Misrawi menganggap pemikiran Cak Nur selalu menarik untuk dikaji, karena mampu menggabungkan antara dimensi tradisionalitas dan modernitas.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News