Gus Yahya Nyatakan Sikap PBNU Mengenai Wahabi di Indonesia, Begini Katanya
jpnn.com, BALI - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf memastikan larangan paham Wahabi di Indonesia bukan sikap resmi organisasinya.
"Itu, kan, pembicaraan di antara mereka yang belum resmi, bukan dari PBNU," kata Gus Yahya saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11).
Kendati begitu, Gus Yahya menyatakan perbedaan antarkelompok beragama menjadi salah satu masalah yang perlu dituntaskan.
Sebab, kerap kali perbedaan paham antarkelompok agama ini memicu konflik dalam negara.
"Memang perlu dipikirkan, perbedaan-perbedaan dari kelompok-kelompok agama," ujarnya.
Pria yang karib disapa itu Gus Yahya lantas menyatakan ada kemungkinan paham Wahabi menjadi salah satu topik yang bakal dibahas di R20.
Para pemuka agama di Forum R20 akan mencari cara agar perbedaan paham ini tidak lagi menjadi salah satu sumber konflik negara.
"Kami bisa menyepakati sesuatu yang bisa kami usung bersama," imbuhnya.
Gus Yahya menyatakan perbedaan antarkelompok beragama menjadi salah satu masalah yang perlu dituntaskan.
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Menunggu Putusan MK, PBNU: Jangan Larut dalam Kebencian, Harus Move On
- Menurut Ketua PBNU, Sejarah Pemilu Berulang, Soeharto Pakai TNI, Jokowi Gunakan Polri
- Peningkatan Perubahan Iklim, UNUSIA Gelar Kajian Mengenai Fikih Lingkungan
- PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran
- Safari Ramadan Bersama PBNU, Aqua Salurkan Donasi Tahap Kedua untuk Palestina