Ha ha, Usai Menodong di Bus, Turun di Depan Kantor Polisi, Rasain!

jpnn.com - JAKARTA – Virgi Yandika, pelaku penodongan di bus Mayasari, dibekuk polisi dari Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2) malam.
Begitu berhasil menodong Wika Wananda dan membawa barang hasil kejahatan, Virgi turun dari bus, tepat di depan kantor Polsek Cempaka Putih. Begitu korban teriak, polisi langsung sigap menangkap Virgi. Sedang satu temannya berhasil kabur.
Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat, Kompol Suyatno menceritakan, saat kejadian itu, korban sedang menumpang bus Mayasari yang naik di Jalan Letjen Suprapto, Sabtu malam (20/2), sekitar pukul 19.30 WIB. Tiba-tiba saat itu korban didekati oleh dua orang pelaku.
Pelaku memaksa meminta uang kepada korban. Karena takut, korban pun terpaksa memberi uang Rp20 ribu. Tidak puas diberi uang Rp20 ribu, pelaku lantas memepet korban lagi dengan menodongkan pisau dan mengambil paksa semua uang dan telepon genggam milik korban.
"Pelaku turun di depan Polsek Cempaka Putih, dan korban ikut turun lalu melapor ke Polsek. Lalu dilakukan pengejaran," kata Kompol Suyatno kepada JawaPos.com, Minggu, Minggu (21/2).
Korban mengalami kerugian berupa satu unit telepon genggam Blackberry dan uang Rp 100 ribu, total kerugian diperkirakan Rp 2,6 juta.
"Pelaku yang sudah ditangkap bernama Virgi Yandika, kami jerat dengan Pasal 365 KUHP, pencurian dengan kekerasan. Satu pelaku lagi dalam pengejaran tim di lapangan," pungkas Suyatno.(elf/JPG/sam/jpnn)
JAKARTA – Virgi Yandika, pelaku penodongan di bus Mayasari, dibekuk polisi dari Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2) malam. Begitu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perampok Modus Pecah Kaca Gasak Rp 350 Juta Milik Warga Madiun
- Sebut Anarko Musuh Bersama, Kapolda Jabar: Mereka Bengis
- Biadab! 2 Pria di Gorontalo Ini Perkosa Anak Kandung
- Polda Sumsel Bongkar Praktik Pengoplosan BBM Solar di Muara Enim, Tangkap 2 Tersangka
- Tak Berkutik, Pengangguran Perkosa IRT, Ditangkap Polres Inhu Setelah Beraksi
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Palembang