HA IPB-Stakeholders Dukung Kementan Pertahankan Swasembada Beras
“Saya rekomendasikan untuk mempertahankan surplus ini adalah dengan Good Agriculture Practice berupa penyediaan benih unggul, metode budi daya yang efektif dan efesien, peningkatan coverage area sistem irigasi dan pendampingan dari penyuluh, praktisi atau swasta serta penanganan pascapanen yang dilakukan dengan penggunaan mekanisasi pertanian,” paparnya.
Sementara itu, Akademisi IPB University, Adi Hadianto mengungkapkan bagi negara Indonesia, peningkatan produksi pangan dalam negeri (khususnya beras) terbukti mampu mengurangi food insecurity di dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor beras.
Dengan demikian, pencapaian swasembada pangan beras merupakan salah satu komponen penting yang harus dicapai dari ketahanan pangan nasional.
“Faktor penting lainnya mengapa swasembada beras harus dicapai dan dipertahankan adalah besarnya jumlah penduduk yang membutuhkan ketersediaan pangan beras dalam jumlah besar,” ungkap Adi. (jpnn)
Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) mengapresiasi Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari pusat penelitian beras dunia.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian