Habib Rizieq Merasa Dizalimi Rezim Jokowi, Dilindungi Arab Saudi

Habib Rizieq Merasa Dizalimi Rezim Jokowi, Dilindungi Arab Saudi
Imam Besar FPI Habib Rizieq. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menuduh rezim Jokowi telah menzalimi dirinya sehingga tidak bisa pulang ke Indonesia. Menurut Rizieq, rezim saat ini telah menahannya di Arab Saudi.

"Dengan aneka ragam makar yang dilakukan oleh musuh-musuh kami, khususnya oleh rezim zalim dan curang yang selalu membujuk pemerintah Saudi untuk mempersulit saya selama di Kota Suci Makkah," kata Rizieq melalui video conference acara Milad Ke-21 FPI di kawasan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (24/8).

Menurut Rizieq, Pemerintah Saudi harus menyekal dirinya demi menjaga hubungan bilateral dengan Indonesia. Pasalnya, dalam surat pencekalan yang diterima Rizieq, di dalamnya bertuliskan “tidak bisa keluar Arab Saudi karena alasan keamanan”.

Rizieq heran padahal tak ada pernyataan dalam surat pencekalan yang menyebut dirinya melakukan pelanggaran peraturan di sana.

"Untuk menjaga hubungan bilateral antara Saudi dan Indonesia sekaligus untuk memberi perlindungan keamanan kepada saya sekeluarga," kata dia.

Rizieq juga menyadari jika dirinya pulang ke Indonesia, pasti rezim Jokowi akan menskenariokan jeratan hukum padanya. Menurut Rizieq, karena dirinya berhasil menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI 2017.

BACA JUGA: Amien Rais Salah Tafsir Bisikan Zulhas?

"Rezim curang dan zalim saat ini masih penasaran menyiapkan aneka kasus rekayasa. Baik perkara lama atau baru untuk menangkap saya, saat saya pulang atau dipulangkan nanti. Mereka akan balas dendam atas lengser dan longsornya si penista agama yang didorong rezim dzalim saat Pilkada 2017," tandas Rizieq. (tan/jpnn)

Menurut Habib Rizieq, Pemerintah Arab mencekalnya demi menjaga hubungan bilateral dengan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News