Hacker Australia Ungkap Detail Operasi Rahasia Menghancurkan Unit Propaganda ISIS

Hacker Australia Ungkap Detail Operasi Rahasia Menghancurkan Unit Propaganda ISIS
Ruang operasi tim peretas yang dipecah menjadi beberapa grup kecil dan menyerang targetnya sebagai simultan. (Supplied: ASD)

"Di sini lebih mirip kantor biasa dan bukan sepasukan tentara yang memenuhi lapangan," ujarnya.

Pegawai ASD tidak mengenakan seragam. Mereka masuk kantor mengenakan jeans dan kemeja biasa. Senjata utama mereka hanyalah keyboard komputer.

Ketika Australia dan sekutunya berperang dengan kombatan ISIS dari darat dan udara, mereka menyadari betapa divisi propaganda online kelompok itu sangat mematikan.

ISIS pernah mempekerjakan 100 orang untuk propaganda, termasuk spesialis IT, desainer grafis dan produser konten video.

 

Hacker Australia Ungkap Detail Operasi Rahasia Menghancurkan Unit Propaganda ISIS Photo: Operation Glowing Symphony dibentuk untuk meretas sistem online ISIS, melumpuhkan kemampuan propaganda kelompok itu. (ABC News: Emma Machan)

 

"ISIS menyebarkan pesan ke seluruh dunia, datanglah dan berjuanglah bersama kami," kata Staughton.

Kelompok teroris itu juga menerbitkan majalah digital dalam berbagai bahasa, lengkap dengan instruksi lokasi dan cara meluncurkan serangan.

KISAH di balik operasi peretasan yang berhasil menyusupi, lalu menghancurkan, unit propaganda kelompok teroris ISIS

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News