Hacker Australia Ungkap Detail Operasi Rahasia Menghancurkan Unit Propaganda ISIS

Hacker Australia Ungkap Detail Operasi Rahasia Menghancurkan Unit Propaganda ISIS
Ruang operasi tim peretas yang dipecah menjadi beberapa grup kecil dan menyerang targetnya sebagai simultan. (Supplied: ASD)

Staughton menilai pesan-pesan ISIS itu berhasil mempengaruhi orang.

"Banyak sekali orang dari penjuru dunia yang pergi ke Timur Tengah untuk bergabung dengan mereka," katanya.

Divisi propaganda ISIS terbukti sama berbahayanya dengan para kombatan bersenjata dan perakit bom.

"Banyak individu yang bekerja untuk ISIS menerima gaji yang sama dengan komandan militer di lapangan," jelas Lydia Khalil dari lembaga penelitian Lowy Institute.

Hal ini, katanya, mengindikasikan betapa ISIS menyadari pentinganya operasi online mereka.

Meretas jaringan ISIS

Untuk melawan kecanggihan operasi online ISIS, Amerika Serikat, Australia, dan sekutu lainnya kemudian meluncurkan operasi serangan siber terbesar dalam sejarah militer AS.

"Ini merupakan operasi yang sangat besar, kelas atas," jelas Staughton.

Direktorat Sinyal Australia membentuk tim yang terdiri dari 20-an pakar untuk bergabung dengan Operation Glowing Symphony.

KISAH di balik operasi peretasan yang berhasil menyusupi, lalu menghancurkan, unit propaganda kelompok teroris ISIS

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News