Hadapi Banyak Tantangan, Kementan Tak Patah Arang Sukseskan Program Serasi

Hadapi Banyak Tantangan, Kementan Tak Patah Arang Sukseskan Program Serasi
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy. Foto: Kementan

Yang menjadi sasaran Kementan untuk kegiatan optimasi lahan rawa ada di tiga Provinsi. Yakni Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Bila ditotal, terdapat persawahan yang dapat  dioptimalkan di lahan  rawa, dengan alokasinua seluas 500.000 hektare.

Adapun prinsip desain tata kelola air di lahan rawa dapat mengatasi sejumlah kendala.

Di antaranya dapat mengatasi kekurangan air segar (air baku pertanian) pada saat musim kemarau, mampu membuang kelebihan air pada saat musim hujan, mampu memproteksi lahan dari genangan banjir pada saat musim hujan, dan secara operasional bisa melakukan sirkulasi untuk mengatasi masalah kualitas air.

Sementara, yang sudah dilakukan Kementan antara lain Survey Investigasi & Design (SID) Sederhana, rehabilitasi jaringan irigasi, memberikan bantuan Alsintan pra dan pasca Panen.

Juga ada bantuan SAPRODI (Benih, Pupuk, Dolomit, Herbisida), integrasi budidaya hortikultura, ternak, ikan, Pengembangan Usaha melalui Kelompok Usaha bersama (KUB), dan melibatkan petani millenial.

"Progress terkini sudah ada penyelesaian SID/Detail Engineering Design (DED) oleh konsultan lokal. Administrasi kegiatan di tingkat Propinsi/Kabupaten juga selesai. Kemudian pemberkasan bantuan Pemerintah untuk kegiatan kontruksi pelaksanaan kontruksi pada lokasi yang sudah selesai SID/DED," tuturnya.

Untuk memperlancar Program Serasi, Kementan juga menggandeng TNI-AD. Peran dan fungsi TNI-AD dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk mengkoordinasikan peran serta Babinsa dalam kegiatan yang dilaksanakan petani.

Kementerian Pertanian (Kementan) tidak pernah menyerah untuk meningkatkan produksi padi meskipun mencetak lahan sawah baru masih terkendala.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News