Hadapi Berbagai Tantangan, Bank DKI Utamakan Transformasi Perbankan
jpnn.com, JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta, Bank DKI mengaku menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan bisnis perbankan.
Tantangan tersebut termasuk berbagai situasi Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA).
VUCA diketahui merupakan tantangan yang terjadi karena disrupsi, pergeseran pasar, perubahan perilaku konsumen, serta persaingan bisnis yang semakin ketat.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi mengatakan, dalam menghadapi tantangan VUCA, pihaknya mengedepankan transformasi perbankan.
Terlebih, saat ini persaingan digitalisasi layanan pada industri perbankan dan keuangan juga makin ketat.
"Langkah transformasi digital yang dijalankan Bank DKI saat ini berada pada jalur yang tepat," ujar Arie dalam keterangannya, Sabtu (7/4).
Arie menyebutkan pihaknya akan terus beradaptasi dalam menghadapi tantangan bisnis di masa mendatang.
"Bank DKI disebut berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya.
Bank DKI mengaku menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan bisnis perbankan.
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Tingkatkan Literasi Digital Keuangan, Bank Jago Lakukan Berbagai Inovasi dan Kolaborasi
- Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Dorong Transaksi Nontunai
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Pemprov Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar
- Heru Budi Harap Bank DKI Terus Bertumbuh Bersama Kota Jakarta