Hadapi Cuaca Ekstrim, KSB Kota Mataram Akhirnya Dibentuk

Hadapi Cuaca Ekstrim, KSB Kota Mataram Akhirnya Dibentuk
Direktur Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Margo Wiyono menjelaskan mengenai Hunian sementara Korban Gempa di Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung Sari Kota Mataram, NTB. Foto: Istimewa

jpnn.com, MATARAM - Kementerian Sosial memfasilitasi terbentuknya Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Lokasi ini merupakan KSB ke 635 di Indonesia dan KSB kedua yang dibentuk Kemensos di Kota Mataram, sebelumnya di kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya.

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat menjelaskan, dipilihnya kota Mataram sebagai KSB karena kota ini termasuk daerah yang rawan bencana karena wilayah NTB masuk jalur cicin api yang rawan terjadi gempa bumi.

Data Pemkot Mataram mencatat, akibat gempa bumi beberapa bulan lalu sebanyak 13.000 lebih rumah mengalami kerusakan dan 2.000 rusak berat di kota ini.

"Kenapa dipilih kota ini sebagai Kampung Siaga Bencana, karena daerah ini merupakan kawasan yang rawan terjadi gempa," tutur Harry Hikmat.

Pembentukan KSB ini ditujukan untuk mengurangi dampak bencana sekaligus sebagai bagian dari mitigasi bencana.

Dalam pendirian KSB, dikatakan Harry melibatkan semua pihak Pemda, TNI, Polri, BPBD dan seluruh pilar-pilar sosial termasuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) karena sebagian warga yang terdampak bencana adalah Keluarga Penerima Manfaat bantuan PKH.

"Kebersamaan seluruh unsur sangat dibutuhkan dalam mengatasi bencana. Jika terjadi bencana Pendamping PKH dan TAGANA 1 jam harus sudah dilokasi. Saat terjadi bencana ada penerima manfaat PKH ada yang jadi korban bencana. Sehingga mereka juga harus sadar dan paham penanggulangan bencana," pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, anggota Komisi VIII DPR RI Rachmat Hidayat dikukuhkan menjadi pembina Taruna Siaga Bencana Nasional. Pembina TAGANA Nasional bertugas memberikan dukungan penuh kepada kebencanaan termasuk dukungan anggaran penanggulangan bencana di Indonesia.

Kota Mataram sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB) karena termasuk daerah yang rawan bencana gempa bumi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News