Hadapi Demo Rusuh, Aparat Diminta Persuasif

Hadapi Demo Rusuh, Aparat Diminta Persuasif
Hadapi Demo Rusuh, Aparat Diminta Persuasif
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengaku cukup prihatin juga menyimak aksi peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia berakhir ricuh di beberapa tempat, antara lain seperti di Makassar dan Bima. Sehubungan dengan itu menurutnya, aparat keamanan harus menanganinya secara persuasif.

"Saya kira itu harus ditangani secara arif dan bijaksana, apalagi melibatkan adik-adik mahasiswa yang penuh semangat dan idealisme. Itu kan hanya miskomunikasi saja di lapangan. Oleh karena itu, tanganilah secara persuasif," kata Din Syamsudin di Taman Wisata Alam Angke, Kapuk, Jakarta Utara, saat menghadiri acara pemusnahan daging trenggiling hasil sitaan bea cukai, Kamis (10/11).

Din mengakui jika Gerakan Indonesia Bersih (GIB), perkumpulan dari masyarakat madani yang juga turun dalam aksi memperingati Hari Anti Korupsi, Rabu (9/12) itu, berawal dari pertemuan di Gedung PP Muhammadiyah. "Saya diangkat sebagai penasehat Gerakan Indonesia Bersih di Jakarta, memang diminta betul, dan (akhirnya) ikut mengawal aksi yang alhamdulillah berlangsung damai," katanya.

Menurut Din, aksi itu sendiri merupakan bentuk dukungan yang diberikan kepada pemerintah untuk memberantas korupsi. "Memang ada yang bakar ban waktu aksi damai di Jakarta. Kawan-kawan dari KAPAK misalnya. Tapi saya sampaikan, 'Gak perlu bakar-bakar.' Dan alhamdulillah dipadamkan," ujarnya pula. (awa/jpnn)

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengaku cukup prihatin juga menyimak aksi peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News