Hadapi Gejolak Harga, Kementan dan Champion Cabai Atur Strategi

Hadapi Gejolak Harga, Kementan dan Champion Cabai Atur Strategi
Direktorat Jenderal Hortikultura mengadakan virtual literacy untuk berbagi pengalaman serta pembelajaran terkait pengaturan pola tanam. Foto: Hortikultura

“Penanaman pada dataran tinggi dan dataran rendah juga memiliki pola tersendiri untuk masing-masing komoditas. Termasuk juga pengalaman jitu para petani untuk memprediksi kondisi ke depan pada produksi pola tanam,” terang Juhara.

Juhara menambahkan pola tanam monokultur akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan skala yang jauh lebih luas, di mana harus mengikuti alur fluktuasi situasi dan kondisi yang tidak mengikuti pola tanam lainnya

“Atur pola tanam sesuai dengan kebutuhan produksi agar tetap kontinyu,” lanjutnya.

Dalam sesi tanya jawab melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube ini, Juhara terus menekankan pergiliran dan diversifikasi tanam sangat mempengaruhi pola tanam.

Dia menyebut, di antara keduanya tersebut tidak terlalu berpengaruh sejauh poin penting dan strategi pola taman diakses dengan cara yang tepat.

“Adapun kiat-kiat untuk menghadapi kendala pada pola tanam yaitu jangan pernah berhenti untuk belajar karena kita harus berevolusi tentang ilmu pertanian. Jika kita siap secara pengetahuan, kita bisa siap dalam menghadapi situasi apapun,” ucap Juhara.

Manajemen pola tanam menurutnya bukan hanya memerlukan waktu tapi harus mengikuti alur cuaca dan alur harga komoditas tertentu.

"Jika sudah menetapkan pola tanam namun ekonomi petani tidak meningkat, berarti ada yang salah dan harus mengubah pola strateginya. Sebaliknya, jika pola tanamnya sudah mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani maka harus dipertahankan," kata Juhara. (jpnn)

Direktorat Jenderal Hortikultura mengadakan virtual literacy untuk berbagi pengalaman serta pembelajaran terkait pengaturan pola tanam.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News