Hadapi MEA, Pemuda Indonesia Harus Bermental Baja

Hadapi MEA, Pemuda Indonesia Harus Bermental Baja
Hadapi MEA, Pemuda Indonesia Harus Bermental Baja

jpnn.com - KIAN dekatnya Masyarakat Eknomi Asean (MEA) juga menjadi perhatian Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Bidang Pemberdayaan Pemuda Yuni Poerwanti mengatakan, para pemuda Indonesia harus tangguh dan bermental baja dalam menghadapi MEA.

“Pemuda harus tunjukkan eksistensinya dengan karakter yang dimilikinya. Pemuda harus tangguh dan bermental baja dalam menghadapi MEA kali ini,” kata Yuni di Jakarta, Kamis, (8/1).

Pemuda, kata Yuni harus cerdas menangkap peluang berwirausaha agar mampu bersaing di MEA. Tidak hanya itu, dirinya mengingatkan, pemuda yang pancasilais tidak hanya di kota-kota besar saja tapi harus ada di daerah-daerah dan pelosok nusantara.

Sementara itu, Ketua Al Azhar Youth Leader Institut (AYLI) Muhammad Akbar Satrio menyatakan, dari hasil kajian yang diadakan institusinya, titik berat MEA saat ini ialah perdagangan, investasi, dan ketenagakerjaan. 

“Indonesia  harus memegang peranan penting dalam MEA karena luas wilayah yang dimiliki, jumlah penduduk, dan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki,” ujarnya.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Budha Indonesia (Hikma Budhi) Supardjo menambahkan, Indonesia harus memiliki strategi agar mampu menjaga masyarakatnya saat menghadapi MEA. Kata dia, pengamanan pasar domestik, penguatan daya saing global, dan peningkatan kualitas harus segera ditingkatkan

“Populasi dan pangsa pasar kita paling besar dibanding negara lain di Asean, tapi kita juga harus punya strategi untuk melindungi masyarakat dari MEA ini,” jelas Supardjo. (mas)


KIAN dekatnya Masyarakat Eknomi Asean (MEA) juga menjadi perhatian Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News