Hadapi Pasar Bebas, Pertanian Indonesia Butuh Efisiensi
Menurut Moeldoko, kebijakan pemerintah yang mengutamakan keberpihakan kepada petani telah berdampak positif.
Yakni, menggeser kegiatan usaha pertanian dari sistem tradisional menuju pertanian yang modern.
"Salah satunya dengan meningkatkan fasilitasi bantuan alat mesin pertanian (alsintan) secara signifikan. Modernisasi pertanian bisa dilihat pada penggunaan metode budidaya yang lebih baik dan efektif," terang mantan Panglima TNI ini.
Moeldoko menambahkan, modernisasi juga harus melingkupi aspek pascapanen.
Misalnya, sistem panen, pengolahan hasil dan pembuatan kemasan modern dan aman, tata niaga yang efisien, serta terus menerus menyempurnakan kebijakan pemerintah yang kondusif bagi kegiatan usaha pertanian.
"Modernisasi pertanian juga mesti mampu menjamin ketersediaan suplai berdasarkan penataan masa panen dan teknik pengemasan hasil yang baik. Modernisasi pertanian juga termasuk skim pembiayaan pada petani dan sistem penjaminan usaha tani melalui asuransi, sehingga petani mampu berproduksi dengan optimal," imbuh
Seperti diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) melihat pentingnya penerapan alsintan modern agar petani lebih berdaya saing menghadapi pasar bebas.
Pada 2010-2014, jumlah bantuan alsintan yang dibagikan hanya kurang dari 50 ribu unit.
Diperlukan pengembangan sarana dan prasarana pertanian termasuk industri alsintan dalam negeri.
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali
- Pra-Penjualan LPKR Mencapai Rp 1,5 Triliun di Kuartal I/2024
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching
- Kedekatan Erzaldi Rosman & Probowo Diharapkan jadi Angin Segar untuk Sektor Pertanian
- Coros Meluncurkan Vertix 2S di Indonesia, Cek Spesifikasi dan Harganya
- TDN Dinilai Sukses Picu Daya Beli Masyarakat