Hadapi Pasar Bebas, Pertanian Indonesia Butuh Efisiensi
Selasa, 16 Januari 2018 – 21:58 WIB

Panen Padi di Grobogan, Jawa Tengah. Foto: kementan for JPNN
Namun, pada 2015–2017, jumlah bantuan alsintan berbagai jenis yang dibagikan pemerintah kepada petani berjumlah lebih dari 321 ribu unit atau naik lebih dari 600 persen.
Adapun batuan yang diberikan alsintan dari berbagai jenis. Misalnya, traktor roda dua dan empat, transplanter, combine harvester, pompa air, dryer, power thresher, dan corn sheller.
Menurut data Kementan, produksi GKG pada 2015 mencapai 75,55 juta ton.
Setelah petani menggalakkan penggunaan alsintan, produksi meningkat 4,66 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 70,85 juta ton. Pada 2016 lalu, produksi GKG mencapai 79 juta ton.
Pada 2017 ini, produksi GKG sebesar 85,5 juta ton atau setara 55,5 juta ton beras. (flo/jpnn)
Diperlukan pengembangan sarana dan prasarana pertanian termasuk industri alsintan dalam negeri.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Marga Trans Nusantara Terus Tingkatkan Kualitas Jalan Tol Kunciran–Serpong
- Pelindo Terminal Petikemas Targetkan Perpindahan ke Makassar New Port Tuntas 2027
- Krakatau Steel Mencatatkan Pendapatan Rp 15,42 Triliun Pada 2024
- Lewat New BIONS, BNI Bidik Investor Muda Kelola Investasi
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Rabu 7 Mei 2025 Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Kini Indonesia Punya Mobil Listrik Merek Nasional, Begini Penampilannya