Hadapi Perang Dagang, Pemerintah Perlu Gencarkan Kerja Sama Investasi
Mengatakan, masuknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo ke dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi – KH. Ma’ruf Amin telah mengubah dinamika politik bangsa kekinian.
“Pemerintah saat ini menjadi sangat kuat dan hanya meninggalkan ruang sempit untuk berbeda pendapat di parlemen,” kata Rusman.
Dengan kondisi seperti itu, menurut Syahganda, pemerintah mestinya sangat leluasa menjalankan program-programnya.
Salah satunya adalah program ekonomi untuk meningkatkan kemampuan ekonomi warganya.
“Pemerintah perlu mendorong pertumbuhan ekonomi, paling tidak mempertahankan ditengah gejolak ekonomi global,” ujarnya.
Namun, dia mengaku tantangan yang muncul justru tidak berada dalam lingkungan domestik.
“Pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin justru menghadapi tantangan dari luar, yaitu ketidakpastian ekonomi global,” kata dia.
Berhasil tidaknya pemerintah menghadapi tantangan ekonomi global itu, menurut Rusman, tergantung pada kelincahan dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang friendly market.
Rusman Ghazali dari FISIP Universitas Nasional (Unas) Jakarta mengatakan, pemerintah harus mendorong kerja sama invetasi dan perdagangan untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Masalah Prof Kumba
- Dunia Hari Ini: Presiden Joko Widodo Bertolak ke Melbourne untuk Pertemuan ASEAN
- Harga Beras Melambung, Jokowi: Cek Langsung, Jangan Tanya kepada Saya
- Jokowi Sebut Indonesia Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara