Hadapi Radikalisme, SBY Ingin Berdakwah

Hadapi Radikalisme, SBY Ingin Berdakwah
Hadapi Radikalisme, SBY Ingin Berdakwah
‘’Justru pertemuan DDII dengan Presiden ini membahas soal pentingnya reradikalisasi ini. Untuk menghadapinya, kita harus memahami Islam secara benar dan bila sudah benar bisa jadi rahmatanlilalamin,’’ jelas Syuhada.

Terkait dengan nama pemimpin pondok pesantren Az-Zaytun yang disebut-sebut menjadi sentral penyebaran NII, Syuhada enggan berkomentar. Bahkan dirinya mengaku tak tahu persis jenis kepemimpinan seorang Panji Gumilang. Sedangkan terkait keberadaan pondok pesantren, menurutnya tidak ada masalah. ‘’Sebagai sebuah pondok pesantren, sah-sah saja dia memiliki kurikulum lain guna melahirkan orang-orang baik. Tapi untuk lebih jelasnya, lebih baik ditanyakan ke Menteri Agama,’’ kata Syuhada.

Sementara itu, juru bicara Kepresidenan Julian aldrin pasha mengatakan bahwa Presiden SBY sangat mendukung penuh setiap kegiatan DDII. Presiden pun berpesan, agar DDII dapat menyampaikan dakwah sesuai dengan ajaran Islam yang benar, guna menangkal gerakan-gerakan Islam radikal.(afz/jpnn)

JAKARTA—Maraknya berbagai kegiatan radikal yang dikaitkan dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII), membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News