Hadiri Hari Santri di Aceh, Suhendra Bahas Hal Penting
Kamis, 24 Oktober 2019 – 23:15 WIB
Intinya, Malik sependapat dengan Suhendra bahwa semua pihak hendaknya tidak lagi mengungkit luka lama di Aceh yang sudah terkubur sejak Perjanjian Helsinki, 15 Agustus 2005.
"Mari menatap masa depan, jangan ungkit luka lama," ujar Malik Mahmud. (jos/jpnn)
Pengamat intelijen Suhendra Hadikuntono beserta rombongan mengunjungi Aceh pada Kamis (24/10).
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pedalaman Nagan Raya
- Menyelundupan 19 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia, 5 Tersangka Diringkus Bareskrim
- Ribuan Jemaah Thariqat Syattariyah di Nagan Raya Sudah Merayakan Idulfitri
- Pelaku Pembakaran Rumah di Pidie Aceh Ditangkap Polisi, Ternyata Suami Korban
- Polisi Tangkap Suami yang Bakar Rumah Istri di Pidie Aceh
- Basarnas Mengevakuasi 3 Mayat Tanpa Identitas di Perairan Pulo Aceh