Haji Romli, Elon Musk, dan Kiamat

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Haji Romli, Elon Musk, dan Kiamat
Salah satu orang terkaya di dunia Elon Musk punya cerita sedih. Foto: AFP

Musk berhasil menyihir manusia seluruh dunia, termasuk anak-anak muda milenial, untuk beralih ke mobil listrik yang ramah lingkungan.

Produksi mobil listrik besar-besaran yang dilakukan Musk di Tesla juga merupakan perwujudan dari ide Musk bahwa kiamat sudah dekat. Mobil dengan bahan bakar bensin yang setiap hari kita naiki, akan mempercepat kiamat dunia karena hancurnya lingkungan.

Mobil konvensional menjadi penyumbang sepuluh persen kerusakan lingkungan setiap tahun, yang pada akhirnya menyebabkan dunia kiamat.

Time menjelaskan bahwa Person of the Year adalah penanda pengaruh. Artinya, mereka memilih orang-orang yang memiliki daya pengaruh besar kepada orang lain.

Time mencatat bahwa tak banyak individu yang memiliki pengaruh lebih besar ketimbang Elon Musk pada kehidupan saat ini.

Dia muncul bukan hanya sebagai orang terkaya di dunia, tetapi juga dianggap membawa perubahan yang besar dalam masyarakat.

Time juga menyoroti beberapa inovasi yang dilakukan Musk, seperti kecerdasan buatan, neuroteknologi, sistem pembayaran, dan cryptocurrency. Di bidang teknologi otomotif, Tesla adalah terobosan revolusioner dan terbukti kendaraan listrik ini masuk ke arus utama dan menjadikan Tesla sebagai perusahaan dengan omzet triliunan dolar.

Time menegaskan belum mengetahui seberapa besar Elon Musk akan mengubah kehidupan. Namun, di usia Musk yang sekarang 50 tahun, dia memiliki banyak hal yang bisa dilakukan tentang masa depan.

Haji Romli dan Elon Musk mengingatkan kita bahwa kiamat memang sudah dekat. Manusia sudah tidak punya waktu lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News