Hakim Lembek, Bandar Beraksi Lagi

Produksi SS, Terpidana Narkoba Ditangkap

Hakim Lembek, Bandar Beraksi Lagi
Hakim Lembek, Bandar Beraksi Lagi

Untuk mengawasi setiap tamu yang datang, rumah bercat kuning dengan paduan batu alam berwarna hitam itu dilengkapi dengan dua CCTV di bagian atas atapnya yang memantau kondisi di luar pagar rumah tersebut. Tak hanya itu, satu CCTV juga dipasang sisi kanan pintu utama rumah. Di ruang tamu juga dipasang sebuah CCTV. Keempat CCTV itu dipantau melalui kamar tidur utama yang berada di lantai dua.

Sekilas jika masuk ke dalam rumah, tak ada yang aneh. Karena, untuk mengelabui setiap tamu yang datang, tempat pembuatan sabu-sabu yang berada di lantai dua rumah itu tersembunyi di sebuah kamar kecil. Namun, kamar itu tidak nampak. Karena, sebuah lemari dari kaca di desain menyerupai partisi yang dijadikan tempat pajangan. Padahal, partisi itu berfungsi sebagai pintu untuk jalan masuk ke dalam kamar kecil tersebut.

Dalam ruang berukuran 2 x 3,5 meter persegi itu lengkap berisi peralatan membuat sabu-sabu. Di antaranya, cerobong plastik, kompor listrik, timbangan, kertas saring, sarung tangan, botol kaca, botol erlen meyer. Sejumlah bahan pembuat sabu-sabu juga telah siap, seperti red pospor, iodine, corong plastic ephedrine, Na OH, HCL, acetone, cairan coklat, dan wadah kain berisi ephedrine.

FA dapat memantau pembuatan sabu-sabu dari dalam kamarnya. Dia membuat lubang kecil di jendela kaca yang ada di kamar tidurnya. ”Sehingga dia bisa mengawasi pekerjaan pembuatan sabu-sabu yang ada di sebelah kamarnya,” kata Direktur IV Narkoba Mabes Polri, Brigjen Arman Depari.

JAKARTA - Inilah cermin dunia peradilan di Indonesia. Sudah tertangkap tangan karena memproduksi sabu-sabu dengan nilai yang fantastis, hakim seolah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News