Hakim MK : Ini Buaya Ketemu Naga
Selasa, 15 Maret 2011 – 03:30 WIB
JAKARTA - Sengketa hasil Pemilukada Natuna yang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (14/3) memasuki persidangan terakhir. Pada sidang dengan agenda pembuktian itu, masing-masing pihak mengajukan saksinya.
Salah satu saksi yang dihadirkan adalah Kasatreskrim Polres Natuna, AKP Ronald Simanjuntak. Ronald yang didampingi dua anak buahnya dan seorang pengacara, membeberkan tentang kasus tindak pidana pemilu pada Pilkada Natuna, serta kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh Ketua PPK Bunguran Barat, Ali Musa.
Dalam persidangan yang digelar ruang pleno MK itu Ronald sempat dicecar oleh hakim maupun kuasa hukum pemohon tentang kasus Ali Musa. Termasuk pula, tentang keberadaan Ali Musa sehingga tidak hadir pada persidangan MK.
Ronald memaparkan, polisi terlebih dulu memroses Ali Musa dengan pasal penipuan dan penggelapan lantaran laporannya lebih dulu masuk ketimbang dugaan money politics yang ditangani Panwaslu Natuna. "Laporan dari korban Ilyas Sabli masuk pada 12 Februari 2011. Sedangkan soal money politics itu ditangani Panwas," ujar Ronald.
JAKARTA - Sengketa hasil Pemilukada Natuna yang bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (14/3) memasuki persidangan terakhir. Pada sidang dengan
BERITA TERKAIT
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!