Halo Bulan di Padang

Halo Bulan di Padang
Halo Bulan di Padang
Kepala bidang observasi dan informasi BMKG Ketaping, Syafrizal mengatakan, halo bulan ini fenomena alam biasa. “Ini fenomena optikal biasa. Bumi kita diselubungi atmosfer berisi berbagai macam zat, salah satunya adalah uap air. Pada ketinggian tertentu, uap air akan membentuk butiran embun dan menggumpal. Jika langit dipenuhi awan cirrus ini sementara bulan atau matahari bersinar terang, maka terbentuklah halo,”ujarnya ketika dihubungi Padang Ekspres tadi malam.

Penyebab halo ini, katanya, adalah cahaya bulan tersebut terpantul dan terbias es pada awan cirrus tersebut. Karena sumber cahayanya bulat, maka hasil pemantulan dan pembiasan yang terbentuk juga berupa lingkaran. Jadilah terlihat berupa halo. Fenomena ini mirip dengan proses terjadinya pelangi, hanya saja pada pelangi penyebabnya adalah butiran air dan biasanya terbentuk pada lapisan bawah atmosfer.

Sementara Kepala BMKG Teluk Bayur, Amrizal mengingatkan masyarakat tidak mengaitkan fenomena ini  dengan bencana dan tanda-tanda lainnya. “Ketinggian ombak saat ini normal-normal saja,” ujarnya.  (esg/a)


PADANG--Halo bulan menyapa Kota Padang, tadi malam. Fenomena bulan cerah yang dikelilingi cincin, akibat pembiasan cahaya oleh uap air di atmosfer


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News