Lampaui Kewajiban Setor, Keuangan PD Owabong Disoal

Lampaui Kewajiban Setor, Keuangan PD Owabong Disoal
Lampaui Kewajiban Setor, Keuangan PD Owabong Disoal
PURBALINGGA - Sejumlah fraksi di DPRD mempertanyakan laporan keuangan Perusahaan Daerah (PD) Owabong, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Salah satunya Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Purbalingga yang meminta penjelasan laporan keuangan PD Owabong 2010. Hal tersebut disampaikan dalam pandangan umum fraksi terhadap Laporan Keuangan Daerah (LKD) tahun 2010.

Menurut juru bicara FPDIP, Tongat, laporan  tersebut dinilai belum menyajikan secara rinci tentang laporan laba rugi 1 Januari hingga 30 Desember 2010  termasuk di dalamnya biaya pemasaran atau promosi yang mencapai Rp 2,6 miliar selama tahun 2010. ”Ada biaya pemasaran atau promosi  Rp 2,6 miliar selama tahun 2010 atau Rp 200 juta lebih setiap bulannya,”tutur Tongat.

Menanggapi pertanyaan ini, Wakil Bupati Purbalingga, Sukento Rido Marhaendrianto menjelaskan, biaya promosi tersebut dialokasikan untuk terus mempertahankan dan meningkatkan eksistensi PD Owabong dalam memperebutkan pengunjung dengan kompetitor wahana sejenis. Hal itu memerlukan langkah promosi yang efektif serta dukungan pembiayaan yang memadai.

Sukento menambahkan, biaya promosi PD Owabong tahun 2010 sebesar Rp 2,545 miliar dengan rincian biaya promosi dan pemasaran Rp 1,189 miliar yang digunakan untuk cetak leaflet dan pembuatan CD, baliho, banner,perjalanan dinas dan operasional tim marketing.

PURBALINGGA - Sejumlah fraksi di DPRD mempertanyakan laporan keuangan Perusahaan Daerah (PD) Owabong, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News