Hama Tikus Rusak Produksi Padi, Lihat Apa yang Dilakukan Kementan dan Polisi

Hama Tikus Rusak Produksi Padi, Lihat Apa yang Dilakukan Kementan dan Polisi
Kementan menggelar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani dengan menyiarkan secara langsung gerdal tikus di Desa Tegalsari, Sidoharjo, Kamis (26/5). Foto: Humas Kementan

Bukan hanya hama tikus, pengendalian OPT lain diharapkan memperhatikan keselamatan pengguna dan lingkungan.

"Pemakaian pestisida kimia seperti insektisida, fungisida, rodentisida sebisa mungkin ditekan dan beralih ke arah pengendalian yang ramah lingkungan," jelasnya.

Pada webinar ini hadir pula Mbah Yoso, petani yang menemukan teknik alami mengendalikan tikus dengan gadung, kayu kamboja, dan bekatul.

Ia mengatakan seminggu sebelumnya mencoba. Hasilnya, tikus yang diberi umpan dengan pakan gadung, kayu kamboja, bekatul, dan ikan akhirnya mati.

"Namun,, pakan yang diberikan harus berseling dengan gabah atau pakan lainnya agar mengelabui tikus," katanya.

"Tikus selalu melewati jalan yang sama dan tikus tidak akan berpindah tempat sebelum pakan yang ada habis. Dari perilaku tersebut, dapat dijadikan umpan untuk menempatkan pakan yang dibuat tadi," sambung Mbah Yoso.

Guru Besar UGM Edhi Martoni menjelaskan percobaan yang dilakukan merupakan sebuah inovasi yang memanfaatkan bahan sekitar.

Dalam praktiknya, bahan-bahan yang ada dapat dimodifikasi sesuai kondisi di wilayah tersebut.

Kementan bersama petugas organisme pengganggu tanaman melakukan gerakan pengendalian (gerdal) dengan melibatkan jajaran TNI, Polri, penyuluh, dan warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News