Hama Tikus Rusak Produksi Padi, Lihat Apa yang Dilakukan Kementan dan Polisi

Hama Tikus Rusak Produksi Padi, Lihat Apa yang Dilakukan Kementan dan Polisi
Kementan menggelar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani dengan menyiarkan secara langsung gerdal tikus di Desa Tegalsari, Sidoharjo, Kamis (26/5). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, SUKOHARJO - Hama tikus mengancam produksi tanaman padi di Desa Tegalsari, Sidoharjo, Sukoharjo.

Pertanaman padi di Kabupaten Sukoharjo, tepatnya di Desa Tegalsari Kecamatan Sidoharjo.

Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama petugas organisme pengganggu tanaman (POPT) melakukan gerakan pengendalian (gerdal) OPT dengan melibatkan jajaran TNI, Polri, penyuluh, dan warga sekitar.

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Takdir Mulyadi mengatakan, tikus merusak seluruh fase pertumbuhan tanaman padi hingga penyimpanan.

Kerusakan terparah terjadi pada fase generatif karena padi tidak mampu lagi membentuk anakan baru.

“Kami terus menanggulangi permasalahan tikus dengan mencari inventor yang ramah lingkungan,” ujar Takdir.

Hal itu dikatakannya dalam Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani dengan menyiarkan secara langsung gerdal tikus di Desa Tegalsari, Sidoharjo, Kamis (26/5).

Menurut Takdir, solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah pelestarian musuh alami.

Kementan bersama petugas organisme pengganggu tanaman melakukan gerakan pengendalian (gerdal) dengan melibatkan jajaran TNI, Polri, penyuluh, dan warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News