Hampir 80 Persen Warga di Australia Ingin Perbatasan Tetap Ditutup Sampai Pandemi Terkendali
"Saya sebenarnya mau saja mengambil vaksin Sputnik V, tapi satu-satunya masalah adalah saya harus [memiliki] tempat tinggal sementara agar memenuhi syarat," katanya.
"Sekarang, saya dalam posisi yang sulit. Sejujurnya saya melamar tempat tinggal sementara Rusia, supaya bisa mendapatkan vaksin Rusia, agar bisa kembali ke Australia.
"Kepada orang-orang Australia pesan saya hanyalah lihatlah kami warga Australia yang terdampar, dengan sedikit rasa kasih sayang."
Survei nasional Australia Talks yang dilakukan oleh ABC juga menemukan adanya perubahan besar dalam pandangan orang tentang kebebasan individu.
Tujuh puluh persen warga di Australia setuju jika kebebasan individu kadang-kadang harus dibatasi demi menjaga keamanan negara.
Ini merupakan peningkatan 16 poin persentase jika dibandingkan tahun survei nasional tahun 2019 lalu.
Saat itu hanya ada 54 persen warga yang setuju.
Anda bisa mengikuti survei nasional Australia Talks di sini.
Masih banyak orang yang berstatus warga negara atau penduduk tetap di Australia ingin kembali, tapi mereka terdampar di negara lain
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Divonis Bersalah
- Dunia Hari Ini: Israel Akan Melakukan Serangan di Gaza Hingga Akhir Tahun 2024
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa
- Dunia Hari Ini: Paus Meminta Maaf Atas Istilah Homofobia Vulgar yang Digunakannya
- Tokoh OPM Serukan Deklarasi Zona Damai demi Meredam Permasalahan
- Dunia Hari Ini: Uang Kuliah Tunggal Universitas Batal Dinaikkan