Hancur Lebur akibat Perang, Warga pun Sebut Kutukan

Hancur Lebur akibat Perang, Warga pun Sebut Kutukan
Hancur Lebur akibat Perang, Warga pun Sebut Kutukan
PERANG Iraq, yang mulai dilancarkan oleh Presiden AS George W. Bush pada 2003, tentu tidak akan pernah hilang dari benak dan ingatan warga Negeri 1001 Malam tersebut. Begitu pula halnya dengan tentara AS. Terutama, yang pernah bertugas di Fallujah, kota di Provinsi Al-Anbar dan terletak sekitar 69 kilometer sebelah barat Baghdad.

 

Kota tua yang berkembang sejak era Babylonia tersebut akan dikenang tentara adidaya itu sebagai pusat perlawanan paling sengit di awal invasi AS ke Iraq. Tetapi, Fallujah juga terkoyak dan rusak parah akibat perang. Meski saat ini sebagian wilayahnya sudah dibangun kembali, kota yang mendapat julukan sebagai city of mosques (kota masjid) itu tetap terluka akibat dua serangan masif tentara AS pada April dan November 2004.

Tidak hanya hancur, terhina, dan terisolasi dari wilayah Iraq lain. Penduduk Fallujah harus membayar mahal pula akibat perang sengit antara pasukan AS dan milisi Suni pada 2004. Begitu tentara AS ditarik dari bumi Iraq, warga kota itu pun bersuka cita. Begitu kabar rencana penarikan itu beredar, warga pun tidak sabar lagi menunggu "sang penjajah" angkat kaki dari tanah air mereka.

"Memang benar kami menderita kekalahan, tetapi kami mengajarkan mereka pelajaran yang tak terlupakan," tutur seorang penduduk Fallujah yang terlibat dalam perang 2004 dan enggan disebutkan identitasnya. "Mereka akan bercerita kepada anak-cucu mereka tentang para pejuang tangguh dari Fallujah," ujar pria itu bangga.

PERANG Iraq, yang mulai dilancarkan oleh Presiden AS George W. Bush pada 2003, tentu tidak akan pernah hilang dari benak dan ingatan warga Negeri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News