Hansip Tewas Tertimbun Longsor saat Kerja Bhakti

Hansip Tewas Tertimbun Longsor saat Kerja Bhakti
Hansip Tewas Tertimbun Longsor saat Kerja Bhakti

jpnn.com - TASIK – Sungguh nahas nasib Mamun (70). Anggota hansip asal Kampung Kadu Pugur Desa Sirna Putra Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya itu meninggal setelah tertimbun longsoran tanah kemarin (7/1). Kala itu, dia bergotong royong memperbaiki selokan irigasi sawah.

Sebelum longsor, Mamun dan puluhan warga lainnya bergotong royong mengeruk tanah irigasi yang berjarak satu kilometer dari rumahnya. Dia sudah tiga hari bersama tetangganya memperbaiki aliran air untuk pengairan sawah itu.

Jelang pukul 09.00, kemarin, teman-teman Mamun berhenti mengeruk tanah. Mereka akan makan bersama di saung --yang jaraknya 20 meter dari irigasi yang dikeruk. Sedangkan Mamun dan Abidin (73) masih tetap mengeruk tanah.

Sekitar 15 menit kemudian, tebing setinggi 10 meter di atas irigasi ambruk. Longsorannya menimpa Mamun karena Abidin meloncat ke sawah saat tanah longsor. Dia selamat.

"Tidak terdengar gemuruh atau yang lainnya, tiba-tiba langsung ambruk saja dan menimbun Mamun," ujar Toha Sukandar (40), warga yang ikut bekerja bakti.

Melihat Mamun tertimbun, warga lainnya langsung melakukan evakuasi. Mereka menggali tanah menggunakan tangan karena cangkul dan peralatan lainnya ikut tertimbun longsoran.

"Kepala Mamun hanya terlihat bagian rambutnya saja, sehingga mudah untuk mengangkatnya," jelasnya.

Ketika digali dan ditemukan, posisi Mamun dalam keadaan tengkurap. Dia pun sudah meninggal. Melihat kondisi seperti ini warga langsung membawanya ke rumah keluarganya. "Kalau Abidin masih syok dan tadi dibawa keluarganya," jelasnya.

TASIK – Sungguh nahas nasib Mamun (70). Anggota hansip asal Kampung Kadu Pugur Desa Sirna Putra Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News