Hanya Dapat 25 Persen Kontrak, Pemain Persebaya Pasrah

jpnn.com - PEMAIN Persebaya Fandi Eko Utomo kaget melihat sikap klub yang memutuskan hanya membayar 25 persen kontrak pasca kompetisi ISL 2015 dihentikan PSSI. Namun, dia tak bisa berbuat apa-apa dengan kebijakan klub tersebut.
Sebelumnya, Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) telah mengingatkan bahwa terminasi kontrak itu adalah keputusan yang ngaco. Sebab, keputusan itu sepihak dan ada hak pemain yang dihilangkan sebelum penghentian kompetisi.
Menanggapi kondisi ini, Fandi sebagai pemain mengaku tak bisa berbuat banyak. "Kami masih libur, tidak tahu kalau ternyata keputusannya begitu," katanya dengan nada sedih.
Meski demikian, Fandi tak mau berpolemik dan memilih menurut dengan kebijakan klubnya. "Bingung juga, ya kalau begitu saya pasrahkan saja ke manajemen," tegasnya.
Klub-klub sendiri memutuskan hanya menyepakati 25 persen kontrak pemain dibayarkan setelah melakukan RUPS Luar Biasa pada Rabu (13/5) lalu. Namun, keputusan itu sepihak karena pemain yang menjalin kesepakatan dengan klub tak dilibatkan dalam pembahasan. (dkk/jpnn)
PEMAIN Persebaya Fandi Eko Utomo kaget melihat sikap klub yang memutuskan hanya membayar 25 persen kontrak pasca kompetisi ISL 2015 dihentikan PSSI.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Tim Milik Kepolisian RI Digdaya di Final Four Proliga 2025, Sritex Arena Jadi Saksi
- Bawa Popsivo Polwan Tembus Final Proliga 2025, Yolla Yuliana Masuk Buku Sejarah
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Aksi Impresif Hantarkan Andy Prayoga Raih Juara Men Elite di Ternadi Bike Park
- SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta