Hanya Jokowi yang Bisa Menuntaskan Masalah Honorer, Tanda Mata Sebelum Ganti Presiden
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengungkapkan bahwa hanya Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang bisa menuntaskan masalah honorer.
Presiden Jokowi diharapkan bisa mengeluarkan kebijakan sebelum masa jabatannya berakhir pada 2024 nanti.
"Pemerintah tidak maksimal memperjuangkan nasib honorer. Guru honorer masih tetap digaji murah dan dikungkung dengan seleksi PPPK yang hanya jadi program PHP (pemberi harapan palsu) pemerinah," kata Satriwan, Selasa (29/11).
Dia mencontohkan seleksi PPPK 2021 yang kacau balau.
Semestinya, kata dia, tiga tahapan proses seleksi guru PPPK tuntas pada 2021.
Faktanya, sampai November 2022, pemerintah baru membuka tahapan yang ketiga.
"Jadi, pelaksanaannya molor 1 tahun," tegasnya.
Belum lagi, ujarnya, nasib 193.954 guru lulus PG atau passing grade hasil seleksi tahun lalu yang tidak mendapatkan formasi.
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim menyebut hanya Jokowi yang bisa menuntaskan masalah honorer. Bisa jadi tanda mata sebelum ganti presiden.
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- LDII Sampaikan 5 Permintaan untuk Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran
- Apa Kabar RPP Manajemen ASN? Honorer & PPPK Ajukan 5 Tuntutan
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Menteri Anas Singgung Lagi PPPK Part Time, 20% Jatah Guru Swasta