Hanya Kelompok Teroris yang Ingin BNPT Dibubarkan!
jpnn.com, TANJUNG SELOR - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Utara (Kaltara) Datu Iskandar mengingatkan seluruh elemen bangsa.
Menurutnya, ancaman radikalisme dan terorisme masih terus terjadi dan itu nyata.
Karena itu, dia merasa keberadaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) masih sangat dibutuhkan.
"Sebagai sebuah bangsa dikagetkan dengan rentetan peristiwa yang akhirnya menyadarkan kita bahwa bahaya radikalisme dan terorisme adalah nyata."
"Mulai bom Borobudur 1985, bom Bali 2002, bom Sarinah 2016, dan berbagai serangan lain," ujar Datu Iskandar Zulkarnaen, di Tanjung Selor, Rabu (22/9).
Datu Iskandar menyatakan pandangannya menanggapi munculnya petisi kepada BNPT mengatasnamakan oknum mantan narapidana terorisme.
Petisi tersebut meminta agar lembaga negara yang bertanggung jawab dalam penanggulangan terorisme ini dibubarkan.
"Dari berbagai peristiwa itu kita sangat prihatin karena serangan itu telah menimbulkan tragedi kemanusiaan atas banyaknya korban jiwa, sehingga sesuai amanat UU maka dibentuk BNPT," katanya.
Datu Iskandar Zulkarnaen menyebut hanya kelompok teroris yang menginginkan BNPT dibubarkan.
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- BNPT Siap Berpartisipasi dalam Kegiatan Word Water Forum ke-10
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Lawan Konten Radikal di Internet, BNPT Ajak Semua Pihak Sebar Narasi Moderat
- BNPT Pastikan Turut Mendukung Tercapainya Visi Indonesia Emas 2045