Harapan Fachrul Razi DPD RI Tentang Pengganti Jenderal Idham Azis

Harapan Fachrul Razi DPD RI Tentang Pengganti Jenderal Idham Azis
Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi berharap Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang baru dapat terpilih melalui mekanisme yang sehat dan sesuai dengan profesionalisme yang dibangun institusi kepolisian.

Menurut Fachrul, mekanisme yang sehat itu dengan melihat faktor-faktor objektif, kecakapan dan merit system serta mengabaikan faktor subjektif, yang menyangkut wilayah personal.

Dia menambahkan jika profesionalisme di institusi kepolisian yang hendak dibangun, maka semua proses di dalamnya juga harus profesional. Termasuk dalam seleksi calon Kapolri.

“Dan yang sudah terbukti profesional adalah pola dengan merit sistem. Karena mendasarkan kepada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar. Adil dan wajar itu berarti tanpa membedakan latar belakang pribadi dan SARA,” katanya.

“Indonesia sudah final sebagai sebuah negara dengan ideologi Pancasila, dan mengakui kebhinekaan. Tentu harus mengabaikan unsur suku, agama, ras dan golongan. Sudah tidak ada lagi subjektifitas Jawa, Luar Jawa atau Islam atau Kristen dan sebagainya,” tegas Fachrul.

Oleh karena itu, Senator asal Aceh ini berharap dewan jabatan tinggi di Kepolisian maupun Presiden Joko Widodo dapat melihat dengan pendekatan objektivitas dalam memilih calon pengganti Kapolri Jenderal Idham Aziz yang akan memasuki masa pensiun.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyatakan pihaknya sampai saat ini masih menunggu surat dari Presiden Joko Widodo terkait daftar nama calon pengganti Kapolri Jenderal Idham Azis.

Sahroni mengaku, Komisi III hingga saat ini belum menerima informasi terkait kapan Jokowi bakal menyerahkan surat tersebut, meski masa jabatan Idham akan habis tak lebih dari sebulan ke depan.

Menurut Fachrul Razi, jika profesionalisme di institusi kepolisian yang hendak dibangun, maka semua proses di dalamnya juga harus profesional termasuk dalam seleksi calon Kapolri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News