Harapan Gus Jazil untuk Nahdlatul Ulama DKI, Jangan Seperti Bunga Teratai

Harapan Gus Jazil untuk Nahdlatul Ulama DKI, Jangan Seperti Bunga Teratai
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyatakan harapannya kepada kondisi PWNU DKI Jakarta. Foto: Humas MPR

Guz Jazil menyatakan NU DKI cukup besar, namun belum terdengar gaungnya.

Oleh sebab itu, dirinya sengaja silaturahim ke sejumlah PAC, MWC, bahkan Ranting untuk menemui para ulama dan tokoh NU untuk meminta saran bagaimana merajut kebersamaan dalam membesarkan NU DKI.


"Konteks kebersamaan ini lebih penting daripada sekadar posisi ketua. Misalnya saya jadi ketua NU DKI, tapi NU di DKI nggak maju atau tidak manfaatnya karena NU hanya seperti bunga teratai," kata dia.


Alumni Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Gresik, Jawa Timur mengakui, bukan perkara mudah membenahi NU DKI, namun dirinya optimistis \mampu mengkonsolidasikan semua kekuatan dan potensi.

"Maka NU DKI ke depan akan jauh lebih baik," tegas dia.


Sementara itu, Ketua PAC NU Jakarta Barat Agus Salim mengatakan, selama ini NU DKi lebih sering dipimpin para birokrat mulai mantan gubernur Fauzi Bowo, mantan Menpera Djan Faridz, dan Sekda almarhum Saefullah. Di bawah kendali para birokrat, menurut Agus Salim, salah satu kelemahannya adalah tersumbatnya komunikasi.


"Solusi di NU Jakarta kuncinya komunikasi. Jadi memang sebenarnya semua punya plus minus. Jadi memang sekarang (calon ketua) yang dibutuhkan komitmen dengan NU, apapun latar belakang dia," kata dia.

Selain bertemu jajaran PAC NU Jakarta Barat, Gus Jazil juga melakukan silaturahim ke sesepuh NU, KH Syarifudin Abdul Ghoni di Kembangan Utara, Jakarta Barat. Kunjungan tersebut selain untuk mempererat silaturahim, juga meminta untuk didoakan terkait langkahnya maju sebagai calon ketua PWNU DKI.

Wakil Ketua MPR Dr H Jazilul Fawaid SQ MA menyatakan harapannya kepada kondisi PWNU DKI Jakarta. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News