Harga Batu Bara Pulih, Pendapatan Adaro Naik 38 Persen
Kondisi tersebut cukup berpengaruh terhadap harga batu bara global yang terus merangkak naik menjadi USD 90 per ton (Global Coal Newcastle) pada Agustus dan September.
Penyebabnya adalah berkurangnya pasokan batu bara dunia.
Kenaikan harga batu bara diprediksi terus berlanjut hingga akhir tahun.
Sebab, berkurangnya pasokan batu bara dunia tidak diimbangi meningkatnya permintaan dari sejumlah negara seperti Tiongkok maupun India.
Impor batu bara Tiongkok naik 20 persen selama periode Januari–September 2017 (yoy).
Di sisi lain, konsumsi batu bara domestik terus tumbuh 15 persen hingga Agustus 2017 (yoy).
Kenaikan konsumsi terdorong adanya pembangkit listrik yang masuk tahap komisioning dan meningkatnya permintaan untuk elektrivitas.
PLN mencatat, hingga September 2017 konsumsi listrik naik 2,8 persen (yoy).
Pendapatan PT Adaro Energy Tbk pada triwulan ketiga 2017 naik 38 persen secara year on year (yoy).
- Adaro Energy Membagikan Dividen USD 800 Juta
- PT BUMI Resources Targetkan Ekspor Utama ke Tiongkok & India
- Polda Sumsel Gagalkan Angkutan Batu Bara Ilegal Tujuan Jakarta
- Produksi Batu Bara 56,2 juta Ton, BUMI Catat Pendapatan USD 4,8 Miliar Selama 9 Bulan
- Bos Batu Bara Ditangkap Polisi, Kasusnya Enggak Main-Main
- Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Terminal Penumpang di 7 Ulu