Harga Batu Bara Turun, Pengusaha Sulit Tidur Nyenyak

Harga Batu Bara Turun, Pengusaha Sulit Tidur Nyenyak
Ilustrasi tambang batu bara. Foto: Kaltim Post/JPNN

Apalagi batu bara dengan GAR rendah tidak bisa dipakai untuk menyuplai kebutuhan lokal.

Pasalnya, kebutuhan lokal menggunakan GAR medium, yaitu 4.200-5.000.

“Saat ini para pengusaha harus memutar otak agar mendapat keuntungan, yang terpenting karyawan bisa gajian,” ungkapnya.

Menurut Umar, beberapa regulasi masih membuat para pengusaha batu bara kesulitan.

Misalnya, pembatasan domestic market obligation (DMO). Menurut dia, seharusnya ada kebijakan untuk batu bara kualitas rendah yang tidak bisa dikonsumsi dalam negeri agar diberikan kebebasan ekspor.

“Agar kami juga bisa bersaing meskipun dengan batu bara GAR rendah tersebut,” tuturnya.

Dia menjelaskan, sebenarnya harga USD 50 per metrik ton saja sudah bisa untuk memenuhi biaya produksi.

Akan tetapi, soal harga memang masih variatif. Sebab, ada perhitungan stripping ratio dengan masing-masing kualitas batu bara punya perhitungan sendiri.

Nilai tukar rupiah yang terus menguat ternyata belum berimbas positif terhadap harga batu bara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News