Harga Bensin Masih Bisa Turun Lagi
Pemerintah Siap Evaluasi Tiap Bulan
Selasa, 16 Desember 2008 – 08:30 WIB
JAKARTA - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dipastikan masih bisa berlanjut. Saat ini, pemerintah terus mencermati fluktuasi harga minyak dunia. Harga tersebut akan dipadukan dengan berbagai instrumen lain untuk kembali mengevaluasi harga BBM sebulan ke depan. Ditanya alasan menurunkan harga secara mendadak, Purnomo menyatakan salah satu faktor utamanya adalah anomali harga bensin yang justru lebih rendah dibanding minyak mentah. ''Saat ini, harga premium memang tidak mengikuti hukum pasar. Artinya, terjadi anomali,'' jelasnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro menyatakan, harga premium bersubsidi (bensin) masih bisa diturunkan lagi dari harga saat ini Rp 5.000 per liter. ''Masih ada kemungkinan premium turun lagi dengan mencermati harga minyak mentah, kurs, APBN, serta daya beli masyarakat,'' ujarnya sebelum raker dengan Komisi VII DPR, Senin (15/12).
Menurut dia, pemerintah tetap menggunakan lima instrumen untuk mengevaluasi harga BBM bersubsidi. Yakni, harga minyak mentah dan produknya, kurs rupiah terhadap dolar AS, kemampuan APBN, daya beli masyarakat, serta sektor riil. ''Lima faktor itulah yang menjadi dasar penentuan harga,'' katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dipastikan masih bisa berlanjut. Saat ini, pemerintah terus mencermati fluktuasi harga minyak
BERITA TERKAIT
- Direktur Manajemen Risiko PIS Bakal Perkuat Ekspansi & Pertumbuhan Bisnis
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Gelar CVC di 2 Wilayah Ini, Jadi Upaya Pengawasan & Perbaikan Layanan Bagi Bea Cukai
- Menko Airlangga Berharap Lotte Chemical Jadi Stimulus Industri Petrokimia Hilir Lokal
- Dukung Kesuksesan KTT WWF di Bali, PLN Indonesia Power Siapkan Pasokan Listrik Andal