Harga Jeblok, Kubis Dibiarkan Membusuk

Harga Jeblok, Kubis Dibiarkan Membusuk
Harga Jeblok, Kubis Dibiarkan Membusuk
PAGARALAM -  Nasib petani kubis sungguh menyedihkan. Harga sayuran kubis semakin lama semakin anjlok. Kalau sebelumnya dihargai Rp500, kini hanya dihargai Rp200 per kg.  Anjloknya harga kubis ini membuat petani resah. Mereka membiarkan tanaman kubis yang siap panen tak dipetik. Puluhan hektare tanaman kubis dibiarkan membusuk.

“Untuk apa saya petik, dipetik pun kerugian akan mendera. Jika dihitung secara rinci dengan harga Rp200/kg tak akan ada keuntungan yang bisa diambil. Besarlah biaya ongkos daripada harga jual,” ujar Entis (38), petani kubis di talang dengan nada kesal.

Diakuinya, bukan hanya dibiarkan membusuk tanaman kubis miliknya juga diracun.  Saking kesalnya, dia nekat memancung kubis-kubis dengan cara membabi-buta. “Dengan kondisi seperti ini, saya sempat pusing tujuh keliling. Sempat terpikir oleh saya ingin mencari pekerjaan lain. Namun, tidak ada pekerjaan lain bagi saya,” bebernya sambil tertunduk lesu.

Walaupun begitu, ia bersama-sama dengan petani sayuran lainnya harus bersabar. Seraya berharap-harap cemas kalau-kalau harga bisa naik kembali. “Sudah semestinya hal ini menjadi perhatian serius dari pihak terkait. Saya ingin bertanya ke pemerintah, mengapa petani yang selalu menderita,’’ ujarnya.

PAGARALAM -  Nasib petani kubis sungguh menyedihkan. Harga sayuran kubis semakin lama semakin anjlok. Kalau sebelumnya dihargai Rp500, kini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News