Harga Mati

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Harga Mati
Fadjroel Rachman. Foto: Ricardo/JPNN.com

Alih-alih meredam isu, yang terjadi malah muncul seruan untuk melakukan demonstrasi massal 11 April.

Tagar ‘Goodbye Jokowi’ menjadi trending topic disusul dengan tagar ‘Rindu Reformasi Jilid II’. 

Demonstrasi pemanasan sudah dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam BEM (Eksekutif Mahasiswa) Sumatera Selatan di Palembang.

Tentu bukan kebetulan Fadjroel mengunggah pernyataan harga mati di akunnya di Instagram.

Dia ingin meyakinkan publik bahwa bosnya tidak ingin menambah periode kepresidenan menjadi tiga kali. 

Fadjroel ingin meyakinkan publik bahwa bosnya tetap taat terhadap konstitusi.

Namun, sebagian publik tidak mudah diyakinkan. 

Ajakan untuk melakukan demo besar-besaran 11 April masih terus menggelinding. 

Munculnya jargon ‘dua periode harga mati’ dari Fadjroel Rachman bukan berarti gerakan tiga periode selesai. Bisa jadi muncul gerakan politik dagang sapi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News