Harga Mati
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Jumat, 08 April 2022 – 16:26 WIB

Fadjroel Rachman. Foto: Ricardo/JPNN.com
jpnn.com - Harga mati artinya harga yang tidak bisa ditawar lagi.
Ini bukan istilah tawar menawar dagang, tetapi lebih dikenal sebagai diksi politik.
NKRI harga mati, menjadi jargon yang sering diteriakkan orang.
Baca Juga:
Sekarang, Fadjroel Rachman meneriakkan ‘Dua Periode Harga Mati’.
Jauh dari Kazhakstan, Fadjroel yang merupakan loyalis Jokowi, dan sekarang duta besar, meneriakkan jargon itu.
Sehari sebelumnya, dalam rapat paripuran kabinet, Jokowi melarang anggota kabinetnya berbicara mengenai penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.
Kelihatannya Jokowi ingin mengakhiri kegaduhan mengenai masa jabatan tiga periode yang makin berkembang liar.
Namun, reaksi publik beragam.
Munculnya jargon ‘dua periode harga mati’ dari Fadjroel Rachman bukan berarti gerakan tiga periode selesai. Bisa jadi muncul gerakan politik dagang sapi.
BERITA TERKAIT
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi
- Dipilih Presiden Langsung, Raffi Ahmad jadi Pembawa Acara Peringatan Hari Buruh