Harga Mati

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Harga Mati
Fadjroel Rachman. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Harga mati artinya harga yang tidak bisa ditawar lagi. 

Ini bukan istilah tawar menawar dagang, tetapi lebih dikenal sebagai diksi politik. 

NKRI harga mati, menjadi jargon yang sering diteriakkan orang. 

Sekarang, Fadjroel Rachman meneriakkan ‘Dua Periode Harga Mati’.

Jauh dari Kazhakstan, Fadjroel yang merupakan loyalis Jokowi, dan sekarang duta besar, meneriakkan jargon itu. 

Sehari sebelumnya, dalam rapat paripuran kabinet, Jokowi melarang anggota kabinetnya berbicara mengenai penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.

Kelihatannya Jokowi ingin mengakhiri kegaduhan mengenai masa jabatan tiga periode yang makin berkembang liar. 

Namun, reaksi publik beragam. 

Munculnya jargon ‘dua periode harga mati’ dari Fadjroel Rachman bukan berarti gerakan tiga periode selesai. Bisa jadi muncul gerakan politik dagang sapi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News