Harga Membaik, Impor Baja Turun
Kamis, 26 Januari 2017 – 13:27 WIB

Ilustrasi. Foto: AFP
Produk itu tidak dikerjakan lebih lanjut selain dicanai panas dalam gulungan setebal tiga mm atau lebih, tetapi kurang dari 4,75 mm atau 33,50 persen.
’’Jenis tersebut digunakan untuk properti seperti tangga dan pagar. Kalau industri properti lesu, permintaannya juga anjlok,’’ terang Henry.
Sektor konstruksi sendiri berkontribusi 80–90 persen terhadap permintaan baja. (vir/c18/sof)
Lemahnya permintaan properti dan produksi baja domestik yang membaik menjadi salah satu pemicu menurunnya impor baja.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi