Harga Semen Melambung, Pemkab Tak Bisa Intervensi

Harga Semen Melambung, Pemkab Tak Bisa Intervensi
Harga Semen Melambung, Pemkab Tak Bisa Intervensi
MATARAM - Harga semen di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melambung. Tingginya harga semen di pasaran membuat masyarakat cukup kelabakan. Banyak yang menunda pembangunan rumahnya karena keterbatasan dana.

Terkait persoalan ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB, HL Moh Imam Maliki mengatakan, semen termasuk salah satu barang strategis. Namun, pemerintah, kata dia, tidak bisa mengintervensi harga. ‘’Yang menentukan harga adalah pasar. Sudah ada harga tiap-tiap jenis semen,’’ katanya pada Lombok Post (JPNN Grup).

Pihaknya telah melakukan survei ke distributor semen. Kata dia, harga per sak untuk Semen Tonasa Rp 52 ribu, Semen Gresik Rp 53 ribu, Semen Tiga Roda Rp 54 ribu, dan Semen Bosowa Rp 55 ribu. Langkah untuk membuat harga semen kembali normal telah dilakukan dengan mendatangkan semen berbagai merek sebanyak 15,5 ribu ton.

Jumlah itu, kata dia dinilai dapat memenuhi persediaan hingga 12 Desember mendatang, dari total kebutuhan tiap bulan 32 ribu ton. ‘’Harga yang terjadi saat ini karena akibat sempat mengalami kekosongan pasokan dua minggu lebih. Sebelumnya tidak pernah seperti ini,’’ jelasnya.

MATARAM - Harga semen di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melambung. Tingginya harga semen di pasaran membuat masyarakat cukup kelabakan. Banyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News