Harga Telur Parah, Peternak Milenial Harapkan Dukungan Pemerintah

Harga Telur Parah, Peternak Milenial Harapkan Dukungan Pemerintah
Peternakan ayam milik Ismardhana Kresna Putra di kawasan Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat. Foto: dok pribadi for JPNN

KresnaPeternak melenial mengeluhkan harga telur yang tidak stabil dan pakan ternak yang selalu naik di karenakan komoditi pakan unggas selalu naik terutama jagung

Kresna mengaku, saat dirinya memutuskan terjun ke desa dan membangun kandang ras ayam pedaging, dirinya kerap dipandang sebelah mata oleh beberapa temannya. "Lulusan S2 Seattle Amerika kok ternak ayam," kata Kresna.

Tidak hanya itu, sepanjang 2021 sampai akhir tahun ini banyak peternak kecil gulung tikar karena faktor harga telur di pertengah tahun ini terlalu murah di 12.000-14.000 per kg.

Sedangkan pakan ungas kususnya ayam yang bisa menembus 9.000 per kg. "Ini tantangan luar biasa. Saya minta pemerintah perhatikan nasib peternak. Berikan kesempatan peternak milenial berkembang. ini bagus untuk majukan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan," ucap dia.

Dia ingin pemerintah memberi perhatian khusus untuk mengontrol kesedian komoditi pakan ternak seperti jagung pakan dan over suplay telur.

Lalu, ungas dari perusahaan raksasa yang selama ini merajai pasar. "Bila tidak dibantu pemerintah kasihan untuk ke peternak kecil yang selama ini telah berjuang menghidupkan ekonomi di desa-desa. Akan berdampak buruk pemerataan ekonomi," ucap dia.

Niat tulus dan keinginan kuat untuk memajukan desa dan warganya, Kresna maju terus pantang mundur. "Saya mohon pemerintah berikan solusi. Saya akan tetap terus berjuangan," tegas dia. (dil/jpnn)

Sepanjang 2021 sampai akhir tahun ini banyak peternak kecil gulung tikar karena faktor harga telur di pertengah tahun ini terlalu murah di 12.000-14.000 per kg.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News