Hari Bidan Nasional, Khofifah: Terima Kasih Telah Bekerja Keras Turunkan AKI dan AKB

Hari Bidan Nasional, Khofifah: Terima Kasih Telah Bekerja Keras Turunkan AKI dan AKB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak stakeholder untuk menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi dalam Hari Bidan Nasional. Foto: Humas Pemprov Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak semua elemen strategis bersinergi menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Hal itu dikatakan Khofifah bertepatan dengan peringatan Hari Bidan Nasional yang diperingati hari ini (24/6).

Menurut dia, kepedulian menurunkan AKI dan AKB di Jawa Timur menjadi poin penting yang harus diperhatikan bersama.

"Saya ingin mengajak kita semua memperingati Hari Bidan Nasional ini dengan menyatukan langkah dalam upaya menurunkan AKI dan AKB. Ini PR kita bersama," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Jumat (24/6).

Ajakan ini juga sejalan dengan tema yang diambil untuk Hari Bidan Nasional 2022, yaitu Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju.

Khofifah menerangkan, untuk mengatasi AKI dan AKB, dibutuhkan intervensi langsung dari hulu. Untuk AKI, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah layanan kesehatan pada ibu sejak proses mengandung.

Mulai dari kecukupan gizi, adanya kontrol rutin kehamilan dan kesehatan ibu, serta yang tak kalah penting kontrol dan pemeriksaan saat ibu sedang atau telah melewati proses persalinan.

"Sebanyak 50 persen kasus kematian ibu terjadi saat masa nifas. Harus ekstra diperhatikan untuk para ibu yang baru saja bersalin," tegas Khofifah.

Khofifah menyatakan kepedulian menurunkan AKI dan AKB di Jawa Timur menjadi poin penting yang harus diperhatikan bersama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News