Hari Ini HUT TNI Terakhir Jenderal Gatot Nurmantyo
JK mengungkapkan, istilah berpolitik memang agak bias. Sebab, orang yang memberikan pernyataan yang berbeda atau kontroversial langsung dianggap berpolitik.
Dia membatasi politik praktis adalah keinginan untuk memilih dan dipilih. ’’Jangan orang ngomong terus langsung (dianggap) berpolitik, jangan,’’ lanjutnya.
Dia lantas mencontohkan putra Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimutri Yudhoyono (AHY).
Agus mundur dari TNI saat berpangkat mayor ketika akan ikut pilkada DKI Jakarta. ’’Kalau memang mau berpolitik praktis, ya keluar dulu, kayak Agus. Bagus itu kan,’’ puji JK.
Gatot menyatakan akan berfokus pada regenerasi kepemimpinannya dalam enam bulan ke depan. Panglima penggantinya harus bisa menjaga TNI menjadi lembaga yang dipercaya publik seperti saat ini.
’’TNI harus selalu dalam posisi netral dan bebas dari politik praktis,’’ tegas Gatot saat memimpin geladi bersih di Cilegon (3/10).
Di sela-sela mengecek persiapan, Gatot mengungkapkan bahwa dirinya memang berpolitik. Namun, dia menegaskan bahwa politiknya adalah politik kenegaraan, bukan politik praktis.
’’Saya melaksanakan tugas sebagai panglima dalam koridor konstitusi, tidak bisa di luar itu. Politik saya adalah politik negara,’’ ungkapnya.
Enam bulan lagi Jenderal Gatot Nurmantyo pensiun sebagai panglima TNI sekaligus tentara.
- SBY Minta Kesejahteraan Prajurit dan Pensiunan TNI Terus Ditingkatkan
- SBY Bangga Melihat TNI Makin Kuat dan Modern
- Selamat HUT Ke-78, bagi PDIP, TNI Kokoh pada Rakyat, Patriot NKRI Sejati
- Presiden Jokowi Senang Kepercayaan Masyarakat kepada TNI Selalu Teratas
- Hadiri Upacara HUT TNI, Jokowi Naik Tank Marinir Didampingi Laksamana Yudo
- TNI Bakal Rayakan HUT Ke-78 di Monas, Usung Tema Terkait Indonesia Maju