Hari Libur, Aparat Tetap Siaga

Hari Libur, Aparat Tetap Siaga
Hari Libur, Aparat Tetap Siaga
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menargetkan angka kecelakaan di jalur busway bisa ditekan dengan digelarnya sterilisasi secara menyeluruh terhitung 1 Agustus mendatang. Pasalnya, akibat banyaknya kendaraan pribadi menyerobot jalur angkutan masal itu, kecelakaan rentan terjadi. Dari Januari hingga Desember 2009 saja, setidaknya ada 231 kecelakaan. Sebanyak 49 orang luka-luka dan 12 orang meninggal. “Jadi sterilisasi jalur busway ini ada misi ganda. Selain mengamankan jalur juga untuk menekan angka kecelakaan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono.

Data dari BLU Transjakarta menyebutkan, dibanding tahun lalu, angka kecelakaan sepanjang 2009 cenderung meningkat 10 persen hingga 20 persen. Pada 2008 lalu, kecelakaan busway sebanyak 167 kasus. Sebanyak 13 orang meninggal dunia, lalu korban luka sebanyak 42 orang serta korban materiil ada 112 orang.

Titik rawan kecelakaan busway ada pada koridor I sepanjang Gajahmada, koridor II Galur, Perintis Kemerdekaan, koridor III Pesing, Grogol, koridor IV Pasar Genjing, Jalan Tambak. Koridor VI Jalan Otista, koridor VII sepanjang Mampang Raya.

 

Menurut Udar, dengan adanya tindakan tegas kepada para penyerobot jalur busway, diharapkan tingkat penyebotan bisa ditekan. Imbas positifnya, secara otomatis angka kecelakaan antara kendaraan umum atau pribadi dengan busway bisa ditekan. Kecelakaan sangat rentan di jalur busway lantaran angkutan masal itu sering melaju dengan kecepatan tinggi. Sementara, banyak kendaraan pribadi yang tiba-tiba menelikung dengan menyalip di jalur itu. Pada kasus lain juga banyak kendaraan pribadi yang tergelincir setelah menerjang separator.

 

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menargetkan angka kecelakaan di jalur busway bisa ditekan dengan digelarnya sterilisasi secara menyeluruh terhitung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News