Hari Pertama Artalyta Suryani Menempati Sel Biasa Lapas Wanita Tangerang
Keluar Karantina Langsung Pergi ke Salon
Jumat, 22 Januari 2010 – 01:04 WIB
Salah seorang petugas lapas, Lita, mengatakan, keberatan seperti yang disampaikan Ayin merupakan sesuatu yang wajar, dan itu menjadi hak napi. "Dia mempunyai hak menolak untuk ditemui wartawan. Jadi, tolong dimengerti," ungkapnya.
Ayin mulai menempati sel barunya kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. Kalau tidak ada pengistimewaan lagi di kemudian hari, inilah sel yang akan ditempati hingga dia bebas kurang lebih tiga tahun mendatang. Sel nomor 12 Paviliun Mawar bukanlah sel besar. Ukurannya cuma 2,5 x 3 meter yang ditempati bersama dua napi lain. "Masa karantinanya sudah selesai, sehingga dia dipindahkan ke sel itu," ujar Kepala Lapas Wanita Tangerang Arti Wirastuti.
Arti menjelaskan, Ayin akan tinggal satu sel bersama Ida Farida, terpidana kasus perbankan, dan Yeti Ayuni, terpidana kasus penggelapan uang. Sel tersebut, lanjut Arti, seharusnya diisi satu orang. Namun, karena Lapas Wanita Tangerang kelebihan penghuni, kamar berukuran 2,5 x 3 meter itu diisi tiga orang.
Dari pengamatan JPNN, di dalam sel itu terdapat satu kamar mandi, sebuah tempat tidur bertingkat, sebuah kasur lipat, dan sebuah lemari pakaian. Kamar mandinya juga ala kadarnya. Yakni, tembok setinggi kurang lebih satu meter yang menjadi pemisah dengan ruang lain. Di sana juga terdapat WC jongkok dan sebuah ember.
Habis sudah masa karantina bagi Artalyta Suryani di Lapas Wanita Tangerang. Sejak kemarin, si ratu lobi itu ditempatkan di sel sempit bersama dua
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor