Hari Pertama Lockdown COVID-19, Wali Kota Hampir Menangis

Hari Pertama Lockdown COVID-19, Wali Kota Hampir Menangis
Polisi memeriksa surat izin mengemudi di pinggiran kota di Broadmeadows, di Melbourne, Kamis, 2 Juli 2020. (AAP: Daniel Pockett)

Namun dia mengatakan para siswa yang berada di kawasan lockdown akan kembali ke sekolah seperti biasa setelah akhir liburan pada hari Senin (6/7/2020).

"Kita akan memantau perkembangan dari hari kehari," katanya.

"Saya akan memberikan informasi sebanyak mungkin dan secepat mungkin mengenai apakah sekolah akan kembali lagi, khususnya di kawasan kode pos yang dilockdown."

Sedikit kecewa tetapi tetap mendukung lockdown

Preet Cheema adalah salah seorang dari 300.000 orang di Melbourne yang harus kembali menjalani keseharian di bawah aturan yang ketat karena virus corona.

Namun, ia mendukung aturan terbaru yang diterapkan oleh pemerintah, meskipun itu berarti ia harus menutup usahanya.

Mulai hari Kamis (02/07) penduduk yang tinggal di 10 wilayah kode pos yang diumumkan kemarin diharuskan untuk mengikuti aturan tinggal di rumah.

Warga hanya diizinkan keluar rumah untuk keperluan yang esensial seperti belanja ke toko, berobat, olahraga atau sekolah dan bekerja.

Preet Cheema memiliki usaha salon kecantikan di Craigieburn di utara kota Melbourne yang harus ia tutup untuk kedua kalinya karena virus ini.

Di hari pertama lockdown di beberapa wilayah di Melbourne, Negara Bagian Victoria mengumumkan 77 kasus baru COVID-19, dan ini merupakan kasus tertinggi per hari sejak bulan Maret lalu

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News