Hari Pertama Lockdown COVID-19, Wali Kota Hampir Menangis
Masa-masa yang sulit untuk masyarakat
Petugas kepolisian pukul 8 pagi hari ini terlihat di ruas jalan Camp Road di Broadmeadows, menghentikan dan mengecek mobil-mobil yang melintas untuk memastikan warga mematuhi aturan.
Photo: Petugas Kepolisian Victoria telah mulai menerapkan penguncian di Camp Road, di Broadmeadows, salah satu dari 10 kode pos Melbourne yang dikunci untuk mengendalikan wabah virus corona. (ABC News: Georgie Tunny)
Craigieburn ada di wilayah City of Hume, yang wali kotanya, Carly Moore, menyampaikan bahwa ia "patah hati melihat warganya."
Ia mengatakan, empat minggu adalah waktu yang cukup lama bagi para warga untuk sekali lagi berada di bawah aturan untuk tinggal di rumah.
"Sejujurnya, saya rasanya seperti mau menangis saja, ini adalah masa-masa yang sulit untuk warga kami," katanya.
"Saya pikir ada banyak orang yang mengalami dampak psikologis dari kondisi lockdown dan mereka sudah mulai melihat secercah cahaya di ujung lorong yang gelap, tapi sekarang kita tidak bisa melihat cahaya itu lagi," katanya.
Ia khawatir, banyak usaha kecil dan menengah yang tidak akan sanggup bertahan dalam pentutupan kedua ini.
Menurut wali kota Carly Moore, menutup suburbia dengan cara lockdown tidaklah masuk akal.
Di hari pertama lockdown di beberapa wilayah di Melbourne, Negara Bagian Victoria mengumumkan 77 kasus baru COVID-19, dan ini merupakan kasus tertinggi per hari sejak bulan Maret lalu
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Bakamla RI Menjemput 18 Nelayan Indonesia di Australia, Lihat