Haris Pertama Menjelaskan 2 Keputusan Penting Rapat Pleno KNPI

Haris Pertama Menjelaskan 2 Keputusan Penting Rapat Pleno KNPI
Suasana Rapat Pleno DPP KNPI di Hotel Grand Sahid Jaya, Rabu (10/3). Foto: dokumentasi Humas KNPI

jpnn.com, JAKARTA - Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat Komite Pemuda Nasional Indonesia (DPP KNPI) yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (10/3), menghasilkan dua keputusan penting.

Rapat pleno yang dihadiri ratusan perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang tergabung di KNPI dan jajaran pengurus DPP KNPI memutuskan kongres KNPI akan digelar dalam waktu dekat. Kongres diharapkan bisa menjadi pemersatu seluruh komponen KNPI.

Keputusan penting lainnya, rapat pleno menyepakati pengurusa yang menggelar rapat pleno yang dipimpin Wakil Ketua Umum KNPI Ahmad A Bahri di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Sabtu (6/3).

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama menegaskan, rapat pleno di Hotel Ritz Carlton adalah rapat ilegal. Apalagi dalam rapat tersebut tidak ada surat undangan kepada segenap pengurus DPP KNPI.

Ditegaskan Haris, rapat 6 Maret yang dihadiri tidak lebih dari 40 orang untuk memecat dirinya sebagai Ketua Umum KNPI adalah tidak sah.

"Saya juga sebagai mandataris kongres tidak pernah mengetahui rapat pleno tersebut," ujar Haris Pertama usai menggelar rapat pleno hari ini.

Haris mengakui sebelum memberikan sanksi pihaknya telah melakukan pertemuan.

Sementara, saat ini Haris Pertama mengatakan dirinya akan fokus mempersiapkan kongres,

Berikut ini penjelasan Ketum KNPI Haris Pertama soal keputusan Rapat Pleno yang digelar hari ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News